PESSEL-Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) berharap hadirnya Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) di Pessel jadi solusi dalam mengatasi persoalan umat di daerah.
Sekretaris Jenderal PP PERTI, Zulhendri Chaniago mengatakan hal itu sebagai harapan besar PERTI. Karena IPTI merupakan organisasi serumpun PERTI. Memiliki khittah untuk mengurus dan menjawab persoalan umat.
"Semoga Pemuda Tarbiyah Islamiyah menjadi penyambung tonggak estafet Persatuan Tarbiyah Islamiyah kedepannya. Saya berharap, Pemuda harus menyusun program kerja untuk itu, " ungkap pria yang juga Ketua DPP Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) saat temu ramah dengan Pengurus IPTI Pessel, di Kecamatan Sutera, Kamis 17 November 2022.
Ia menjelaskan, dalam menyusun program Pemuda Tarbiyah harus memahami khittahnya sendiri. Selain pendidikan dan dakwah, Pemuda Tarbiyah juga harus peka dalam mengatasi persoalan sosial.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
Ia mengatakan, persoalan sosial, diantaranya narkoba, perjudian hingga LGBT yang dilarang oleh syariat Islam dan juga bertentangan norma-norma adat di Minangkabau.
"Tolong betul-betul. Target kita Tarbiyah Islamiyah harus bisa memberantas itu. Karena itu bertentangan dengan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, " terangnya.
Ia berharap, pemuda Tarbiyah bisa menyiapkan strategi untuk itu. Jangan IPTI hadir sebagai organisasi yang mandul. Namun, hadir sebagai jawaban dan solusi dari persoalan-persoalan terjadi.
"Siap strategi untuk mencegah hal itu. Karena itu adalah tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya pemerintah saja. Minimal kita bisa membuka pikiran orang, " terangnya.
Sementara itu, Ketua IPTI Pessel, Heru Kisnanto dalam kepengurusan IPTI Pessel periode 2022-2027, pihaknya telah menyiapkan program 100 kerja.
Ia mengatakan, dalam program 100 hari kerja ini, pihaknya bakal membentuk pengurus IPTI anak cabang, hingga pengurus ranting tingkat nagari.
Pembentukan kepengurusan hingga tingkat nagari ini untuk memperluas jangkauan IPTI secara organisasi dan mampu menjalankan program secara baik sesuai tujuan atau khittah Tarbiyah.
Dalam rapat kerja IPTI Pessel kita akan membahas program 100 hari IPTI Pessel. Yang salah satunya membahas pembentungan pengurus IPTI di tingkat kecamatan hingga nagari, " jelasnya.
"Berdasarkan data, hingga saat ini jumlah anggota yang tergabung dalam organisasi IPTI ini telah berjumlah sebanyak 500 orang.
Semoga dengan satu niat, kita bisa menjalankan program IPTI. Ini akan tersebar di 15 Kecamatan yang ada, " ungkapnya. (***)